Hingga Rabu siang (29/2) tadi pukul 13.30 WIB sudah 19 orang geng motor
XTC Pekanbaru yang melakukan penyerangan dan perusakan terhadap
Mapolresta Pekanbaru dan Gedung Bank Lippo Jalan Ahmad Yani Pekanbaru
diciduk aparat Polresta Pekanbaru dari persembunyiannya dan di rumah
masing-masing.
Dari 19 orang yang diperiksa tersebut, 12 orang
ditetapkan jadi tersangka, terdiri dari enam cowok dan enam cewek. Dari
enam cowok ini ada yang status pengangguran dan ada pula pelajar.
Demikian dijelaskan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar
S MM kepada pers termasuk Riau Pos Online di Mapolresta Pekanbaru Rabu
siang (29/2).
Menurut Adang, motivator sebagai penghasut
perusakan ini sebenarnya ada empat orang, tiga orang sudah diciduk dan
sudah dijadikan tersangka dan kini telah ditahan di sel Polresta
Pekanbaru, sedangkan satu lagi masih buron.
''Nanti ada empat geng motor di Pekanbaru yang akan kita bubarkan, termasuk geng motor BR,'' jelas Adang.
Dari
pemantauan di Mapolresta Pekanbaru Rabu siang tadi (29/2) masih silih
berganti saksi-saksi diperiksa aparat penyidik Polresta, ada cowok dan
ada pula cewek. Dari enam cewek yang ditetapkan jadi tersangka, dua
cewek adalah pengangguran adik beradik (Meri dan Umi), dan empat lainnya
adalah siswi di Pekanbaru yang ikut-ikutan diajak.
Meri sudah
empat tahun jadi geng motor XTC, sedangkan adiknya Umi baru dua tahun
jadi anggota XTC. Kedua tersangka ini ikut melempari Mapolresta
Pekanbaru. Sedangkan dua siswi yakni Ni dari SMA PGRI Jalan Pandan
Pekanbaru dan Na siswi SMA Setia Dharma ikut melempari gedung Bank Lippo
dan lampu traffic light Jalan Ahmad Yani Pekanbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar