Senin, 01 Oktober 2012

Geng Motor Serang Warga Dengan Samurai

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kebrutalan geng motor saat ini semakin menggila di Pekanbaru. Dalam beraksi mereka membawa senjata tajam berupa samurai dan kayu broti yang diacung-acungkan saat mengendarai motor dijalan raya. Tidak tanggung-tanggung dalam aksinya, Minggu (30/9) sebanyak 5 korban telah dianiaya dan motornya dirampas dilokasi yang berbeda.

Kuat dugaan aksi geng motor ini berawal adanya perselisihan atau rebutan wilayah antara geng motor berada di Kota Bertuah ini. Dalam melakukan aksinya geng motor kucing-kucingan dengan petugas, dan mereka melakukannya setelah petugas melakukan patroli ataupun razia.

Seperti yang terjadi sekitar pukul 03.00 di depan Purna MTQ Jalan Jenderal Sudirman. Dini hari itu dua remaja dihajar oleh segerombolan geng motor dengan samurai yakni Ivan (21) warga Jalan Suka Karya, Kualu dan Febriandi (20) warga Jalan Suka Karya, Kualu saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman. Akibatnya kedua korban menderita luka serius pada bagian kepala dan jarinya putus.

Menurut penuturan Ivan kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara, dini hari itu ia sama temannya Febriandi dengan motor Honda Beat melintas di Jalan Jenderal Sudirman mau pulang ke rumah. "Tiba-tiba datang ratusan kelompok bermotor memberhentikan kami," ujar Ivan sambil menahan sakit karena kepalanya mengalami luka bacok dan masih diperban.

Lalu tambahnya, mereka  ditanya oleh satu orang.'Kalian anak kualu ya,'. Ditanya itu Ivan langsung mengiyakan. ''Setelah kami jawab, kami langsung dibacok, dan dikeroyok," ucapnya.

Saksi mata yang sempat ditemui wartawan Jasman mengatakan, keributan terjadi di depan Purna MTQ itu sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka ada sekitar 200 an orang. "Ketika itu saya lihat ada pengendara yang lewat dilempari pakai balok, setelah jatuh, dibacok,'' kata Jasman.

Dijelaskannya, saat itu ketika keluar mencari makan, ia melihat ratusan orang yang menggunakan sepeda motor seperti mencari-cari lawan. ''Saya sempat mendengar percakapan diantara mereka, dalam percakapannya mereka adalah dari geng motor XTC dan mencari geng motor Astek. Jadi kalau ada yang lewat mereka kira lawannya, dan dikejar. Bagi yang dapat langsung dianiaya,''ungkapnya.

Menurut Jasman dini hari itu ia sama adiknya dan nyaris jadi korban. Sebab anggota geng motor itu tidak senang melihat Jasman menolong dan menyuruh. pergi satu korban yang dibacok. "Mereka melempari kami dengan balok besi dan melayang di depan kepala saya," ucapnya.

Merasa terancam Jasman langsung lari ke Polda Riau untuk melaporkan apa yang dilihatnya. ''Saat dikejar itu kami lari ke Polda, dan disuruh melapor ke Polresta,'' paparnya.

Informasi yang dihimpun dilapangan, gerombolan geng motor dini hari itu berkeliaran membabi buta karena ada permasalahan diantara geng motor yang ada. Beberapa tempat yang diketahui menjadi lokasi terjadinya aksi kekerasan oleh kelompok geng motor ini adalah Jalan Diponegoro depan MAN 2 Model, di depan Purna MTQ Jalan Sudirman, dan Terminal AKAP Jalan Air Hitam.

Selain Ivan dan Febrianto dini hari itu masih ada korban lainnya yakni Dani (20) warga Jalan Garuda Sakti. Dani dihajar oleh kelompok geng mootor sekitar pukul 02.00 di terminal AKAP. Akibatnya kepala Dani mengalami luka bacokan benda tajam.

Menurut teman Dani, Boy Purba (20) kepada wartawan di RS Bhayangkara, dini hari itu ia bersama Dani dan teman-temannya sedang melihat aksi balapan liar. Tiba-tiba datang ratusan gerembolan bermotor membawa senjata tajam dan kayu menyerang.

"Melihat itu kami langsung berhamburan menyelamatkan diri," ucapnya. Tapi malang bagi Dani, ia berhasil ditangkap lalu ditanya. "Gerombolan itu menanyakan apakah Dani anak Kualu. Setelah dijawab ia, Dani langsung dibacok pakai Samurai," ujar Boy.

Setelah membacok Dani, gerombolan geng motor tersebut kabur meninggalkan Dani. Melihat gerembolan geng motor itu sudah pergi teman-teman Dani bergegas menyelamatkan dan membawa Dani melapor ke kantor polisi. "Dini hari itu juga Dani dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan. Saat ini Dani masih dirawat," katanya.

Kejadian serupa dini hari itu juga terjadi di depan MAN 2 Model Jalan Diponegoro. Saat itu ratusan geng motor melintas di Jalan Diponegoro, dan bertemu dengan anggota geng motor lainnya yang sedang duduk-duduk. Melihat itu mereka langsung berhenti dan menyerang dengan senjata tajam. Akibatnya dua orang mengalami luka bacok dan dilarikan ke rumah sakit.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (30/9) membenarkan ada laporan penganiayaan geng bermotor masuk kepihaknya. "Laporan itu masih dalam penyelidikan kita," ujar Adang. 

Adang juga menegaskan, aksi brutal geng motor tersebut akan ditindak tegas. Dan pihaknya akan menggelar operasi khusus untuk pemberantasan geng motori. ''Kita akan tindak tegas, tanpa pandang bulu. Operasi ini akan terdiri dari anggota Brimob, Shabara, Buser dan beberapa satuan lainnya,'' ujar Perwira yang menyandang tiga bunga melati dipundaknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar